Selasa, 04 Februari 2014

TEKNIK RADIOGRAFI LUMBO SACRAL

Vertebralis lumbalis atau ruas tulang pinggang adalah yang terbesar. Badannya lebih besar dibandingkan badan vertebra lainnya dan berbentuk seperti ginjal. Prosesus spinosusnya lebar, tebal, dan berbentuk seperti kapak kecil. Prosesus transversusunya panjang dan langsing. Sedangkan Sakrum atau tulang kelangkang berbentuk segitiga dan terletak pada bagian bawah kolumna vertebralis, terjepit diantara kedua tulang inominata (atau tulang coxa) dan membentuk bagian belakang rongga pelvis(panggul). Dasar dari sacrum terletak di atas dan bersendi dengan vertebra lumbalis kelima dan membentuk sendi intervertebral yang khas.

Pemeriksaan Lumbo Sacral sering dilakukan pada pasien fraktur akibat kecelakaan, skoliosis dan lain-lain . Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.        Proyeksi AP
Tujuan        :    Mendapatkan radiograf dari lumbal, ruang diskus intervertebralis, ruang interpediculate, lamina, processus spinosus, processus transversus dan sakrum.
PP               :    Pasien supine diatas meja pemeriksaan atau erect
PO              :    Pusatkan MSP tubuh ditengah garis meja, untuk mencegah rotasi tulang belakang, tempatkan bahu dan pinggul pada bidang horisontal dan sesuaikan MSP kepala sehingga sejajar pada bidang yang sama dengan tulang belakang. Elbow difleksikan dan tempatkan kedua tangan diatas dada. Pastikan tidak ada rotasi pada pelvis dan kedua lutut diluruskan.
CR              :    Tegak lurus dengan bidang film
CP              :    Diantara L4-L5 atau setinggi dengan crista illiaca

2.        Proyeksi Lateral
Tujuan         :    Mendapatkan radiografi lumbal, processus spinosus, persimpangan lumbosakral, foramen intervertebralis dan sacrum.
PP                :    Pasien supine diatas meja pemeriksaan
PO               :    Pasien tidur miring kearah yang diperiksa, knee joint fleksio, pinggul diganjal untuk mengurangi tekanan. Bidang coronal median tubuh segaris dengan mid line meja sehingga sumbu panjang tulang belakang terletak pada bidang mid line meja. Beri pengganjal pada kepala pasien sehingga MSP kepala sejalan dengan tulang belakang. Elbow fleksi, untuk mencegah rotasi lutut diganjal dengan alat fiksasi. Gunakan gonad pada pasien pria. Beri aba-aba pada pasien untuk menahan napas pada saat ekspos
CR               :    Tegak lurus pada bidang film dan Penyudutan tergantung daru lumbal dan lebarnya panggul, umumnya 50 untuk pria dan 80 untuk wanita (panggul wanita lebih luas).
CP               :    Setinggi dengan crista illiaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar