Vertebralis
lumbalis atau ruas tulang pinggang adalah yang terbesar. Badannya lebih
besar dibandingkan badan vertebra lainnya dan berbentuk seperti ginjal.
Prosesus spinosusnya lebar, tebal, dan berbentuk seperti kapak kecil.
Prosesus transversusunya panjang dan langsing.
Sedangkan Sakrum atau tulang kelangkang berbentuk segitiga dan terletak
pada bagian bawah kolumna vertebralis, terjepit diantara kedua tulang
inominata (atau tulang coxa) dan membentuk bagian belakang rongga
pelvis(panggul). Dasar dari sacrum terletak di atas dan bersendi dengan
vertebra lumbalis kelima dan membentuk sendi intervertebral yang khas.
Pemeriksaan Lumbo Sacral sering dilakukan pada pasien fraktur akibat kecelakaan, skoliosis dan lain-lain . Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Proyeksi AP
Tujuan
: Mendapatkan radiograf dari lumbal, ruang diskus intervertebralis,
ruang interpediculate, lamina, processus spinosus, processus transversus
dan sakrum.
PP : Pasien supine diatas meja pemeriksaan atau erect
PO
: Pusatkan MSP tubuh ditengah garis meja, untuk mencegah rotasi
tulang belakang, tempatkan bahu dan pinggul pada bidang horisontal dan
sesuaikan MSP kepala sehingga sejajar pada bidang yang sama dengan
tulang belakang. Elbow difleksikan dan tempatkan kedua tangan diatas
dada. Pastikan tidak ada rotasi pada pelvis dan kedua lutut diluruskan.
CR : Tegak lurus dengan bidang film
CP : Diantara L4-L5 atau setinggi dengan crista illiaca
2. Proyeksi Lateral
Tujuan
: Mendapatkan radiografi lumbal, processus spinosus, persimpangan
lumbosakral, foramen intervertebralis dan sacrum.
PP : Pasien supine diatas meja pemeriksaan
PO
: Pasien tidur miring kearah yang diperiksa, knee joint fleksio,
pinggul diganjal untuk mengurangi tekanan. Bidang coronal median tubuh
segaris dengan mid line meja sehingga sumbu panjang tulang belakang
terletak pada bidang mid line meja. Beri pengganjal pada kepala pasien
sehingga MSP kepala sejalan dengan tulang belakang. Elbow fleksi, untuk
mencegah rotasi lutut diganjal dengan alat fiksasi. Gunakan gonad pada
pasien pria. Beri aba-aba pada pasien untuk menahan napas pada saat
ekspos
CR
: Tegak lurus pada bidang film dan Penyudutan tergantung daru lumbal
dan lebarnya panggul, umumnya 50 untuk pria dan 80 untuk wanita
(panggul wanita lebih luas).
CP : Setinggi dengan crista illiaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar